Kuliah Pengantar Manajemen (part#2) : Manajemen Di Era Perubahan Drastis

 

 MANAJEMEN DI ERA PERUBAHAN DRASTIS





Zaman mengalami perubahan dengan seiringnya perkembangan teknologi . Oleh karenanya kita harus bisa mengatur perusahaan atau organisasi untuk bisa menghadapi era perubahan drastis. Hal-hal yang mempengaruhi perubahan antara lain  Pace continues to accelerate, dengan kecepatan yang terus berlanjut terutama di bidang teknologi menyebabkan perubahan yang drastis. Change is major source of bussines risk, perlu diketahui bahwa perubahan adalah resiko paling utama di dalam bisnis. Oleh karena itu kita harus siap untuk menghadapi perubahan. Driving forces, faktor pendorong perubahan terjadi yaitu :

o   Telecommunications, perubahan organisasi atau perusahaan terjadi karena adanya perkembangan teknologi salah satunya di bidang telekomunikasi.

o   Diversity of workers, di era perubahan yang drastis ini juga akan semakin banyak perusahaan-perusahaan global dengan keragaman pekerja yang memiliki latar belakang yang berbeda, perspektif setiap orang berbeda, maka dengan keragaman pekerja dapat menimbulkan dampak negatif seperti konflik bila tidak dilakukan secara baik.

o   Public consciousness, kesadaran publik menjadi jauh lebih sensitif dan menuntut agar organsasi lebih bertanggungjawab secara sosial, hal ini  menyebabkan bisnis harus bisa beradaptasi dengan era perubahan drastis.

o   Global marketplace, suatu organisasi atau perusahaan harus berusaha untuk tetap kompetitif dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, karena banyak dari 3 negara dunia telah bergabung dengan pasar global yang menciptakan peluang pasar yang lebih luas dalam hal penjualan dan  hal pelayanan.

o   Community of stakehoulder, organisasi harus bertanggungjawab terhadap masyarakat yang berkepentingan pada perusahaan contohnya konsumen, pemerintah, karyawan dan sebagainya. Dan fokus membangun hubungan dengan karyawan, mitra, pelanggan, pemasok dan lainnya agar perusahaan bisa bertahan lama.

Oleh karena itu seorang manager harus merubah pola pikir supaya bisa mengendalikan perusahaan di era perubahan drastis, Pola pikir yang harus ada di dalam diri manager antara lain :

·         Do more with less, bekerja lebih efisien atau bekerja extra dengan menggunakan sumber daya yang sedikit.

·         Engage whole employees, seorang manager harus bisa melibatkan seluruh karyawan serta seorang manager tidak boleh berpikiran bahwa karyawan adalah  robot, tapi berpikir bahwa  karyawan adalah mitra.

·         See change rather than stability as natural, jika melihat suatu perubahan maka akan terlihat normal-normal saja bukan merasa takut pada perubahan.

·         Create vision and cultural values that encourage collaborative workplace, suatu perusahaan atau organisasi bisa membangun visi atau nilai yang mampu mendorong kerjasama diantara anggota organisasi atau karyawan lain.

Suatu organisasi atau perusahaan membutuhkan integrasi dengan memadukan antara tried and true management skill yang berarti mencoba dan melakukan sesuatu yang baru tanpa takut gagal dan new approaches that emphasize skill yang meliputi sisi kemanusiaan, meningkatkan fleksibilitas, melibatkan karyawan yang bekerja dengan hati, pikiran, dan fisik serta mengedepankan kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi.

Organisasi adalah sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama dan terstruktur. Suatu organisasi akan berhasil apabila mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Efisien adalah sejauh mana organisasi mencapai tujuan , sedangkan efektif adalah menggunakan sumber daya minimal (bahan mentah, uang dan orang) untuk mencapai output yang diinginkan organisasi atau perusahaan. Agar organisasi dilaksanakan dengan efektif dan efisien maka dilakukan dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu  :

·         Planning atau perencanaan, dengan perencanaan dapat menjadikan semua terkonsep dengan baik dan terarah sehingga tujuan dari organisasi atau perusahaan bisa tercapai.

·         Organizing atau pengorganisasian, pengorganisasian dilakukan dengan mengelola sumber daya dengan baik agar rencana dapat berjalan dengan baik. Hal ini agar lebih mudah untuk mengelola organisasi.

·         Leading atau kepemimpinan, seorang manajer harus dapat menuntun, mengarahkan, menggerakkan, karyawan agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan atau sasaran perusahaan.

·         Controlling organizational resources atau pengendalian, bertujuan untuk memantau proses berjalannya suatu kegiatan agar semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Classifying managers yaitu terdapat  top managers, middle managers, first-line managers and  nonmanagerial employees. Seorang manajer memerlukan kemampuan :

·         Conceptual skills, kemampuan pemimpin melihat organisasi sebagai satu keseluruhan.

·         Human skills, menunjukkan keterampilan dengan orang atau manusia. Human skills yaitu kecakapan pemimpin untuk bekerja secara efektif dengan anggota kelompok yang dipimpinnya.

·         Technical skills, kemampuan teknis yang fokus pada kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melakukan suatu tugas

Tipe- tipe manajemen secara horizontal antara lain :

·         Manajer fungsional, seorang manajer yang bertanggung jawab hanya atas satu aktivitas organisasi, seperti manajemen keuangan atau manajemen sumber daya manusia.

·         Manajer umum, mereka yang bertanggung jawab atas kinerja keseluruhan dari entitas yang mereka kelola, bisa perusahaan atau unit bisnis.

Cara menjadi seorang manajer yaitu jika dilihat dari kegiatan manajer meliputi multitasking atau menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus dan life on speed dial. Jika dilihat dari perannya, seorang manajer memiliki peran set of expectations for one’s behavior dan diverse activities yaitu sepuluh peran manajer dalam  kategori  informational sebagai monitor, disseminator, dan spokesperson, dalam kategori interpersonal sebagai figurehead, leader, dan liaison, dalam kategori decisional sebagai entrepreneur, disturbance handler, resource allocator, dan negotiator.

Perbedaan pengelolaan bisnis kecil dan organisasi nonprofit dapat dilihat dari perbedaan peran (role different), sumber pendanaan  (source of financial resource), dan unconventional bottomline. Kondisi manajemen sekarang ini terkait perkembangan teknologi yang mengakibatkan cara bekerja mulai berbeda yaitu tidak dibatasi ruang dan waktu, bekerja dimanapun dan kapanpun. Dengan adanya revolusi 4.0 sebagian pekerjaan akan hilang dan digantikan pekerjaan-pekerjaan baru yang menuntut skill yang baru. Semua akan berubah dengan memanfaatkan teknologi.Dengan demikian karakteristik manajemen dan tempat kerja baru antara lain resource yang berupa bits-information, work yang berupa flexible, virtual, dan workers yang berupa empowered employees, free agent.

Beberapa tekanan yang membuat perusahaan atau organisasi harus berubah itu dari teknologi berupa digital dan e-bussines, markets berupa global dan including internet, workforce berupa diverse, value yang berupa change, speed, dan event yang berupa turbulent, more frequent crises. Selain itu ada managemen kompetensi yang harus dikuasai jika ingin menjadi seorang manajer yaitu kepemimpinan (leadership) yang berupa memberdayakan orang (dispersed), empowering, focus artinya membangun hubungan dengan karyawan  (connection to customers and employees), doing work tidak bekerja secara individu tetapi bisa melibatkan tim (by teams),  relationship artinya collaboration dan design yang berupa exprerimentation, learning organization.

Sikap seorang manajer bila dihadapkan pada era perubahan drastis, dalam menyikapi seorang manajer adalah tenang, berpikir jauh kedepan, menempatkan terlebih dahulu orang daripada bisnis, ceritakan kebenaran, mengetahui kapan harus kembali kepada bisnis.


Sumber

Purwana, Dedi. 2021, 29 Oktober. Kuliah Pengantar Manajemen (part #2) – Manajemen Di Era Perubahan Drastis [Video]. https://www.youtube.com/watch?v=3TGZ2u--vVM

 

 


Komentar

Postingan Populer