Kuliah Pengantar Manajemen (part #7) - Apa, Mengapa dan Bagaimana Fungsi Controlling dalam Manajemen
Apa, Mengapa dan
Bagaimana Fungsi Controlling dalam Manajemen
Controlling (pengawasan). Pengawasan atau
bisa juga disebut pengendalian merupakan suatu fungsi manajemen untuk melakukan
penilaian kesesuaian antara perencanaan dan tujuan. Pada fungsi ini dilakukan
juga perbaikan atau koreksi.sehingga tercapai tujuan yang telah direncanakan
sebelumnya. Sebagai seorang manajer, majaer wajib melakukan fungsi pengawasan
pada setiap aktifitas manajerial.
Manajerial dan
Kontrol Kualitas
Kontrol adalah masalah kritis
yang dihadapi setiap manajer di setiap organisasi saat ini
·
Kontrol
kualitas
·
Produktivitas
kantor
·
Sistem
dasar mengalokasikan
o
sumber
daya keuangan, mengembangkan sumber daya manusia, menganalisis kinerja
keuangan, dan mengevaluasi produktivitas secara keseluruhan
Kontrol Organisasi
Proses sistematis di mana manajer
mengatur kegiatan organisasi untuk membuatnya konsisten dengan harapan yang
ditetapkan dalam
·
Rencana
·
Target
·
Standar
kinerja
Pengendalian yang efektif
memerlukan informasi tentang standar kinerja,
kinerja actual, dan tindakan yang diambil untuk memperbaiki setiap penyimpangan
dari standar.
Ada tiga tipe dasar
dalam controlling (pengawasan) yaitu :
a) Pengawasan Pendahuluan (Feedforward
Control)
Pengawasan ini sering disebut
juga dengan Steering Control. Ini dirancang untuk mengantisipasi
masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari standar dan tujuan dan
memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap diselesaikan (kegiatan belum
dilaksanakan). Pengawasan ini berfokus
pada
·
Manusia
·
Material
·
Sumber
daya keuangan
b) Pengawasan Concurrent
Pengawasan
concurrent maksudnya pengawasan yang
dilakukan bersamaan dengan melakukan kegiatan. Pengawasan ini sering disebut
pengawasan “ Ya-Tidak “, screening control, “berhenti terus” dilakukan selama
suatu kegiatan berlangsung. Concurrent Control, meliputi pengendalian diri
terhadap perilaku, nilai, dan sikap pribadi. Juga memantau aktivitas yang
sedang berlangsung untuk memastikan konsistensi dengan standar kinerja, dengan
menilai :
·
Aktivitas
kerja saat ini
·
Bergantung
pada standar kinerja
·
Mencakup
aturan dan regulasi
c) Pengawasan Umpan Balik (Feedback Control)
Pengawasan
ini bias juga dikenal sebagai “Past-Action Control” yang mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan
yang telah diselesaikan dan pengukuran ini dilakukan setelah kegiatan terjadi.
Model
Pengawasan Umpan Balik (Feedback Control Model)
Fokus Kontrol
Organisasi (Organizational Control Focus)
Kontrol Anggaran (Budgetary
Control)
Metode kontrol manajerial yang
paling umum digunakan, juga mengunakan proses penetapan target untuk memantau
hasil dan membandingkan dengan anggaran, membuat perubahan sesuai kebutuhan. Pusat tanggung jawab (responsibility center),
unit organisasi berada di bawah pengawasan satu orang yang memiliki tanggung
jawab atas aktivitasnya. Anggaran yang
Digunakan Manajer
·
Anggaran
pengeluaran = pengeluaran yang diantisipasi dan pengeluaran aktual
·
Anggaran
pendapatan = mengidentifikasi perkiraan dan pendapatan aktual
·
Anggaran
kas = perkiraan dan laporan arus kas
·
Anggaran
modal = melaporkan investasi dalam aset utama yang akan disusutkan
Metode Penganggaran
Tradisional,
1.
Penganggaran
top-down, manajer tingkat menengah dan
bawah menetapkan target anggaran departemen, dan dilakukan sesuai dengan
pendapatan dan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang ditentukan oleh
manajemen puncak.
2.
Penganggaran
bottom-up, manajer tingkat bawah menganggarkan kebutuhan sumber daya departemen
mereka, dan disampaikan kepada manajemen puncak untuk disetujui.
Laporan Keuangan (Financial
Statement), memberikan
informasi dasar untuk pengendalian keuangan
1.
Neraca,
menunjukkan posisi keuangan perusahaan sehubungan dengan aset dan kewajiban
pada titik waktu tertentu
·
Aset,
apa yang dimiliki perusahaan, tetap & lancar
·
Kewajiban,
hutang perusahaan, lancar & jangka panjang
·
Ekuitas
pemilik, selisih antara aset dan kewajiban dan apakah kekayaan bersih
perusahaan dalam saham dan laba ditahan
2.
Laporan
laba rugi, merangkum kinerja keuangan perusahaan untuk interval waktu tertentu
(laba dan pernyataan rugi)
·
Menunjukkan
pendapatan yang masuk ke organisasi dari semua sumber
·
Mengurangi
semua biaya, termasuk harga pokok penjualan, bunga, pajak, dan penyusutan
·
Intinya
menunjukkan laba bersih (laba atau rugi)
Analisis Keuangan (Financial
Analysis)
Manajer harus mampu mengevaluasi
laporan keuangan yang membandingkan kinerja organisasi dengan data atau norma
industri sebelumnya
·
Rasio
likuiditas
·
Rasio
aktivitas
·
Rasio
profitabilitas
·
Rasio
leverage
Rasio Keuangan Umum
(Common Financial Ratios)
Rasio
keuangan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a)
Rasio
laba (Profitability ratio)
Rasio
profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan
relatif terhadap pendapatan, aset neraca, biaya operasi, dan ekuitas.
b)
Rasio
hutang jangka pendek (Liquidity ratio)
Rasio
likuiditas adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar kembali kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.
c)
Rasio
hutang (Solvency ratio)
Metode
untuk menganalisa kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka panjang,
dan jangka pendek. Kemampuan tersebut sangat penting sebagai bahan pertimbangan
para investor untuk menanamkan modalnya.
d)
Rasio
aktivitas (Activity ratio)
Setiap
perusahaan tentunya memiliki aktiva yang dapat digunakan dalam proses produksi.
Oleh sebab itu, adanya analisis aktivitas untuk menganalisa kemampuan
perusahaan dalam mengoptimalkan aktiva yang dimilikinya guna menghasilkan laba.
Dengan demikian, dapat mengetahui efektivitas aktiva yang digunakan.
Filosofi Kontrol (Control
Philosophies)
Kontrol
birokrasi (bureaucratic
control) mempengaruhi perilaku karyawan dan menilai kinerja melalui
·
aturan
·
kebijakan
·
hierarki
otoritas
·
sistem
penghargaan
·
dokumentasi
tertulis
Kontrol
terdesentralisasi (decentralized control), bergantung pada nilai budaya, tradisi,
keyakinan bersama, dan kepercayaan.
Total Quality
Management
TQM Berdasarkan filosofi kontrol
terdesentralisasi, komitmen seluruh organisasi untuk memasukkan kualitas ke
dalam setiap aktivitas melalui perbaikan berkelanjutan. Teknik TQM
a.
Lingkaran
kualitas (quality circles)
Sekelompok karyawan sukarelawan
yang bertemu untuk mendiskusikan dan memecahkan masalah yang mempengaruhi
kualitas pekerjaan mereka.
a. Pembandingan (benchmarking)
Proses pengukuran produk,
layanan, dan praktik yang berkelanjutan terhadap pesaing utama atau pemimpin industri.
b.
Six
Sigma
Pendekatan kontrol kualitas yang
menekankan pengejaran tanpa henti untuk kualitas yang lebih tinggi dan biaya
yang lebih rendah.
c.
Pengurangan
waktu siklus (reduced cycle time)
Langkah-langkah yang diambil
untuk menyelesaikan suatu proses.
d.
Perbaikan
berkelanjutan (continuous improvement)
Implementasi sejumlah besar,
perbaikan kecil, dan bertahap di semua bidang organisasi secara berkelanjutan.
Faktor Keberhasilan
TQM
TQM tidak selalu berhasil, prinsip
six sigma mungkin tidak sesuai untuk semua masalah organisasi, banyak
kemungkinan yang dapat mempengaruhi keberhasilan program TQM yaitu :
·
Lingkaran
kualitas = lebih bermanfaat ketika pekerjaan menantang
·
TQM
lebih berhasil = memperkaya pekerjaan + meningkatkan motivasi
Tren Kualitas dan
Kontrol Keuangan (Trends in Quality and Financial Control)
Serangkaian standar internasional
untuk manajemen kualitas, menetapkan pedoman yang seragam untuk proses untuk
memastikan bahwa produk sesuai dengan persyaratan pelanggan.
2.
Sistem Kontrol Keuangan Baru (New Financial Control Systems)
·
Economic Value Added (EVA)/Nilai tambah ekonomi, mengukur
kinerja dalam hal keuntungan setelah pajak dikurangi biaya investasi modal.
·
Market
Value Added (MVA)/Nilai
tambah pasar, mengukur perkiraan pasar saham dari nilai masa lalu dan investasi
yang diharapkan perusahaan.
·
Activity-Based Costing (ABC)Penetapan biaya berdasarkan
aktivitas, mengidentifikasi aktivitas
yang diperlukan untuk menyediakan produk dan mengalokasikan biaya.
Sistem Kontrol
untuk Masa Turbulensi (Control Systems for Turbulent Times)
·
Open-Book Management = berbagi informasi dan hasil keuangan
dengan semua karyawan dalam organisasi.
·
Balanced scorecard = sistem kontrol manajemen
komprehensif yang menyeimbangkan ukuran keuangan tradisional dengan ukuran
layanan pelanggan, proses bisnis internal, dan kapasitas organisasi untuk
pembelajaran dan pertumbuhan.
The
Balanced Scorecard
Aturan untuk Jalan
ke Depan
1.
Pahami
Kebutuhan dan Nilai Anda
2.
Pahami
Kompetensi Anda
3.
Tetapkan
Tujuan Karir
4.
Pertahankan
Jaringan
5.
Dapatkan
Mentor
Sumber
: Purwana, Dedi. 2021, 29 Oktober. Kuliah Pengantar Manajemen (part #7) - Apa,
Mengapa dan Bagaimana Fungsi Controlling dalam Manajemen [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=Dxt0jzDC6E0&t=7s
Komentar
Posting Komentar