Kuliah Pengantar Manajemen (part#5) - Apa, Mengapa dan Bagaimana Fungsi Organizing dalam Manajemen
Apa,
Mengapa dan Bagaimana Fungsi Organizing dalam Manajemen
Pengorganisasian
(Organizing) didefinisikan sebagai pembagian kerja
atau pembagian tugas dan mendelegasikan otoritas yang dilakukan oleh manajer
kepada seluruh jajaran yang ada di bawahnya. Hal ini dapat dilihat dari
pembagian kerja menjadi departemen dan pekerjaan tetentu, garis wewenang atau
otoritas yang formal, dan mekanisme untuk mengkoordinasikan organisasi yang
beragam tugasnya.
Struktur
Organisasi dapat didefinisikan bagaimana tugas itu
dibagi, bagaimana sumber daya itu dialokasikan, dan bagaimana departemen itu
dikoordinasikan. Struktur organisasi itu berhubungan dengan seperangkat tugas-tugas,
kegiatan melaporkan secara formal, dan berhubungan dengan desain sistem untuk memastikan
koordinasi yang efektif dari karyawan di seluruh departemen. Bagan dari organisasi yaitu
representasi secara visual atau gambar, seperangrat pekerjaan-pekerjaan formal,
kerangka kerja untuk pengawasan dan hubungan melaporkan secara formal dan
vertikal.
Konsep
pembagian kerja, yang pertama ada spelialisasi kerja yang dimana tugas dibagi lagi menjadi pekerjaan
individu, hanya melakukan tugas yang relevan dengan fungsi khusus mereka, dan
pekerjaan cenderung kecil, tetapi dapat dilakukan secara efisien. Kedua rantai komando adalah garis otoritas
yang tidak terputus yang menghubungkan semua orang dalam suatu organisasi, dan menunjukkan
siapa melapor kepada siapa. Rantai Komando terkait dengan dua prinsip dasar yaitu
kesatuan komando dan prinsip skalar.
Otoritas
adalah hak formal dan sah seorang manajer untuk membuat keputusan dan
mengeluarkan perintah. Otoritas juga mengalokasikan sumber daya untuk mencapai outcome organisasi Otoritas dibedakan
oleh tiga karakter yaitu otoritas diberikan pada posisi organisasi bukan orang,
otoritas juga harus diakui oleh bawahan, dan otoritas mengalir ke bawah hierarki
vertikal. Sisi lain dari otoritas yakni tanggung
jawab dalam melakukan tugas atau aktivitas yang diberikan kepada karyawan
dan manajer diberi wewenang sesuai dengan tanggung jawabnya.
Akuntabilitas
harus dijaga sebagai seorang manajer. Akuntabilitas adalah mekanisme melalui
otoritas dan tanggung jawab yang dibawa ke dalam keselarasan atau akuntabilitas
adalah bentuk pertanggungjawaban seseorang (pebisnis, pemilik usaha, pemimpin,
manajer, dll) atau sebuah organisasi kepada pihak yang berhak untuk mendapatkan
dan meminta keterangan mengenai kegiatan bisnis atau kinerja dalam menjalankan
tugas demi mencapai tujuan tertentu.
Delegasi
adalah proses manajer untuk mentransfer wewenang dan tanggung jawab. Organisasi
selalu mendorong manajer untuk mendelegasikan wewenang ke tingkat serendah
mungkin. Teknik pendelegasian antara
lain pilih orang yang tepat, pastikan bahwa otoritas sama dengan tanggung
jawab, delegasikan seluruh tugas, mengevaluasi dan menghargai kinerja, pertahankan
umpan balik, dan berikan instruktur menyeluruh.
Otoritas
Lini
adalah individu dalam posisi manajemen yang memiliki kekuatan formal untuk
mengarahkan dan menengendalikan bawahan langsung. Sedangkan otoritas staf diberikan kepada staf
spesialis di bidang keahliannya.
Pada rentang manajemen/ rentang kendali
jumlah karyawan yang melapor ke supervisor dalam pandangan tradisional satu
manajer ada tujuh bawahan dan pada organisasi ramping saat ini satu manajer
terdapat 30 lebih bawahan. Rentang manajemen/ rentang kendali melibatkan
supervisor yang harus terlibat erat dengan bawahan, sehingga jumlah bawahan
akan lebih sedikit atau sedikit keterlibatan dengan bawahan sehingga jumlah bawahan
akan besar. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlibatan supervisor yaitu
·
Pekerjaan stabil dan rutin
·
Bawahan melakukan tugas pekerjaan serupa
·
Bawahan terkonsentrasi di satu lokasi
·
Bawahan sangat terlatih
·
Tersedia aturan dan prosedur yang menentukan
aktivitas tugas
·
Sistem dan personel pendukung tersedia
untuk pengelola
·
Sedikit waktu yang dibutuhkan dalam
kegiatan mensupervisory
·
Preferensi dan gaya manajer menyukai
rentang yang besar
Rentang kendali yang
digunakan dalam suatu organisasi menentukan apakah strukturnya tinggi atau
datar. Struktur tinggi memiliki
rentang yang sempit dan tingkat yang lebih hierarkis, sedangkan struktur datar memiliki rentang yang
lebar, tersebar secara horizontal dan tingkat hierarki yang lebih sedikit. Saat
ini trennya mengarah pada rentang kendali yang lebih luas.
Sentralisasi
adalah
memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di
posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sedangkan desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat
keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level
bawah dalam suatu struktur organisasi. Perubahan yang lebih besar dan
ketidakpastian dalam lingkungan biasanya dikaitkan dengan desentralisasi.
Jumlah desentralisasi atau sentralisasi harus sesuai dengan strategi
perusahaan.
Departementalisasi
Dasar yang di mana individu-individu dikelompokkan ke
dalam departemen-departemen
·
Pendekatan
fungsional vertikal yaitu orang-orang yang dikelompokkan
bersama-sama di departemen dengan keterampilan umum, keahlian, dan penggunaan
sumber daya. Ciri-ciri pendekatan fungsional vertikal yaitu informasi mengalir
ke atas dan ke bawah, rantai komando berkumpul di atas, manajer dan karyawan
kompatibel karena pelatihan dan keahlian yang serupa, dan aturan serta prosedur
yang mengatur tugas dan tanggung jawab.
·
Pendekatan
divisi yang dikelompokkan bersama berdasarkan produk,
program, atau wilayah geografis yabng sama.
·
Pendekatan
matriks horizontal yaitu rantai komando fungsional dan
divisi yang beberapa karyawan melapor ke dua atasan.
·
Pendekatan
berbasis tim yang dibuat untuk mencapai tugas
tertentu.
·
Pendekatan
jaringan, hubungan pusat kecil yang terhubung secara
elektronik ke organisasi lain yang menjalankan fungsi vital yang mana departemen
bersifat independen, dan dapat ditempatkan di mana saja.
·
Pendekatan
virtual, membawa orang bersama-sama untuk sementara waktu
untuk memanfaatkan peluang tertentu kemudian bubar.
Keuntungan
Struktur Divisi antara lain :
·
Penggunaan sumber daya secara efisien
·
Pengembangan spesialisasi keterampilan
·
Kontrol manajemen puncak
·
Koordinasi yang sangat baik
·
Pemecahan masalah teknis yang
berkualitas
Kekurangan
Struktur Divisi antara lain :
·
Komunikasi yang buruk
·
Respon yang lambat terhadap perubahan
eksternal
·
Keputusan terkonsentrasi di atas
·
Menunjuk tanggung jawab yang sulit
·
Pandangan terbatas tentang tujuan
organisasi oleh karyawan
Gambar
Keuntungan
Matriks Horizontal antara lain :
·
Penggunaan sumber daya yang lebih
efisien daripada penggunaan tunggal hirarki
·
Beradaptasi dengan lingkungan yang
berubah
·
Pengembangan keterampilan manajemen umum
dan spesialis
·
Keahlian tersedia untuk semua divisi
tugas
·
Tugas yang diperbesar untuk karyawan
Kekurangan
Matriks Horizontal antara lain :
·
Rantai komando ganda
·
Konflik tinggi antara dua sisi matriks
·
Banyak pertemuan untuk mengkoordinasikan
kegiatan
·
Kebutuhan akan pelatihan hubungan
manusia
·
Dominasi kekuasaan oleh satu sisi
matriks
Keuntungan
Tim
antara lain :
·
Keuntungan yang sama seperti struktur
fungsional
·
Pengurangan hambatan di antara
departemen
·
Waktu respons lebih cepat
·
Semangat yang lebih baik
·
Mengurangi biaya administrasi
Kekurangan
Tim
antara lain :
·
Loyalitas ganda dan konflik
·
Waktu dan sumber daya yang dihabiskan
untuk rapat
·
Desentralisasi yang tidak direncanakan
Keuntungan
Pendekatan Jaringan antara lain :
·
Daya saing global
·
Fleksibilitas tenaga kerja
·
Mengurangi biaya administrasi
Kekurangan
Pendekatan Jaringan antara lain :
·
Tidak ada control langsung
·
Hilangnya bagian dari organisasi sangat
berdampak pada sisa organisasi
·
Loyalitas karyawan melemah
Gugus
tugas, Tim, dan Manajemen Proyek, Gugus tugas yaitu tim/komite sementara yang dirancang
untuk memecahkan masalah jangka pendek yang melibatkan beberapa departemen. Manajer Proyek yang bertanggung jawab untuk
mengoordinasikan kegiatan beberapa departemen secara penuh waktu untuk penyelesaian
proyek tertentu. Rekayasa ulang
adalah desaian ulang radikal proses bisnis untuk mencapai peningkatan dramatis
dalam biaya, kualitas, layanan, dan kecepatan. Sementara itu proses adalah
kelompok terorganisir dari tugas dan aktivitas terkait yang bekerja sama untuk
mengubah input menjadi output dan menciptakan nilai.
Faktor
Pembentuk Struktur yaitu
·
Strukture mengikuti strategi
·
Mencerminkan lingkungan
·
Sesuai dengan teknologi layanan dan
digital
Sumber : Purwana, Dedi. 2021, 29 Oktober. Kuliah
Pengantar Manajemen (part #5) - Apa, Mengapa dan Bagaimana Fungsi Organizing
dalam Manajemen [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=4De2P0E7MF4
Komentar
Posting Komentar